Sifat dan Jenis Gerak pada Otot Manusia

.

Sistem gerak pada tubuh manusia (sitem Muskuloskeletal) adalah suatu sistem yang berfungsi menggerakkan tubuh manusia, diamana sistem ini  terdiri dari tulang keras/ rawan,otot,sendi, dan organ ligamen lainnya.

Pengahsil gerak utama pada tubuh manusia terbagi menjadi 2 yaitu Tulang (alat gerak pasif) Berfungsi dalam menegakkan tubuh, membentuk tubuh, melekatnnya otot, melendingi organ dalam, tempat terbentuknya sel darah merah(eritrosit) dan sel darah putih (leukosit), sebagai tempat penimbunan mineral sepert Otot (alat gerak aktif) Berfungsi dalam menyelanggarakan gerak organ tubuh. sehingga, suatu induvidu dapat manjalankan aktivitasnya.

Dalam artikel ini, penulis akan membahas mengenai otot sebagai alat gerak aktif

Otot manusia

Otot adalah kumpulan sel berserabut (sel otot) dan membentuk jaringan dengan fungsi yang sama yaitu menggerakkan organ tubuh. Otot sangat berperan penting bagi kehidupan manusia mulai dari membantu dalam pernafasan sampai dengan melakukan gerakan bebas..

Otot diklasifikasikan mejadi tiga bagian berdasarkan bentuk dan cara kerjanya yaitu otot polos, otot lurik, dan otot jantung.

1.    Otot polos

a.     Bekerja secara tidak disadari (Involunter)

b.     Bentuk gelondong

c.     Kerja lambat

d.     Tidak cepat lelah

e.     Berinti satu (ditengah)

f.   Terletak di sistem pencernaan,sistem pernafasan, dan sistem  organ dalam tubuh manusia lainnya.

2.    Otot lurik

a. Bekerja secara sadar (Volunter)

b. Berbentuk silindris

c.  Cepat lelah

d. Bekerja secara cepat

e. Berinti banyak (ditepi)

f.   Terletak pada seluruh rangka tubuh manusia.

3.    Otot jantung

a.           Bekerja secara tidak disadari (Involunter)

b.           Berbetuk pipih bercabang

c.           Tidak cepat lelah

d.           Bekerja tanpa henti (Berirama)

e.           Inti banyak (ditengah)

f.             Terletak pada jantung.

Otot pada manusia berlangsung secara aerob (membutuhkan o2) dan Anaerob. Dimana kerja otot secara aerob adalah dengan mengoksidasi glukosa serta asam laktat untuk menghasilkan energi. Hal ini terjadi pada saat kita bernafas. Sedangkan secara anaerob adalah dengan mengubah ATP (Adenosin triphosfat) menjadi ADP (Adenosin diphosfat) didalam tubuh karena membutuhkan energi.

ATP sendiri merupakan energi yang bersala dari sel – sel yang ada pada otot. Jika penggunaan ATP terus berlangsung (kontraksi pada) otot akan mengakibatkan ATP berkurang dan jika ini terus terjadi, tubuh akan kembali membentuk ATP untuk kontaksi otot selanjutnya.

Mekanisme kerja otot terbagi menjadi dua yaitu Anatagonis (berlawanan) dan Sinergis (bersamaan).

1. Kerja otot Anatagonis (berlawanan)

sepasang otot yang bekerja dengan tujuan yang berbeda. Hal ini mengakibatkan jika otot satu berkontraksi maka otot lainnya berelaksasi, begitu pula sebaliknya. Contohnya yaitu pada otot bisep dan trisep saat mengambil dan mengembalikan makanan ke meja. Kerja otot ini, menghasilkan jenis gerakan yang berlawanan. Berikut adalah jenis gerak yang dihasilkan otot Antagonis (Berlawanan).

a.  Abduksi – Adduksi

Abduksi adalah suatu gerakan menjauhi badan, sedangkan adduksi adalah suatu gerakan mendekati badan. contoh dari gerakan ini adalah tangan sejajar dengan bahu (abduksi) dan tangan dalam sikap berdiri tegak (adduksi).

b.   Depresi – Elevasi

Depresi adalah suatu gerakan menurunkan, sedangkan elevasi adalah suatu gerakan mengangkat. Contoh dari gerakan ini adalah kepala menunduk (depresi) dan menengadah (elevasi).

c.  Supinasi - Pronasi
Supinasi adalah suatu gerakan menelentangkan telapak tangan, sedang Pronasi adalah suatu gerakan menelengkupkan telapak tangan.

d. Ekstensi - Fleksi
Ekstensi adalah suatu gerak meluruskan, sedang fleksi adalah suatu gerakan membengkokkan. Contot dari gerakan ini adalah pada saat berdiri tegak (Ekstensi) dan pada saat jongkok (Fleksi).

e. Inversi - Eversi
inversi adalah suatu gerakan mimiringkan (membuka) telapak kaki ke luar tubuh dan Eversi adalah suatu gerakan memiringkan (membuka) telapak kaki ke dalam tubuh.

2. Kerja otot sinergis (Bersamaan)

adalah sepasang otot yang bekerja dengan tujuan yang sama sehingga saling menguatkan. Contoh dari kerja otot ini adalah otot yang ada pada antartulang rusuk bekerja sama ketika menarik nafas (menyempitkan tekanan didalam rongga dada) dan menghembuskan nafas (melonggarkan tekanan di dalam rongga dada).

 

 

 

Comments

Popular posts from this blog

Singel Nucleotide Polymorphism (SNP)

Mekanisme Pembekuan Darah (koagulasi)

CACING TANAH ( Oligochaeta )