Proses Pembentukan Tulang Pada Manusia


Urutan proses pembentukan tulang ( osifikasi )

Tulang sangat berperan penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Tanpa adanya tulang sebagai penyusun tubuh manusia, manusia tidak dapat menjalankan aktiftas sehari – harinya bahkan tidak dapat hidup. Hal ini dikarenakan tulang berfungsi dalam menegakkan tubuh, menjaga organ didalam tubuh, dan berbagai fungsi penting lainnya. Maka dari itu, dalam artikel kali ini kami membahas mengenai pertumbuhan tulang dalam 5 fase kehidupan manusia. Berikut adalah penjelasannya :

1.    Pertumbuhan tulang didalam rahim

Pada fase didalam rahim terjadi proses osifikasi intramembranosa. Osifikasi intramembranosa merupakan  penulangan yang terjadi secara langsung dan tidak akan terulang lagi selamanya. Proses ini terjadi pada tulang pipih, tulang tengkorak, dan klavikula dan terjadi pada masa perkembangan embrio. Proses osifikasi intramembaranosa sangat penting dalam penyembuhan fraktur tulang dan perbaikan jaringan tulang yang belum sempurna seperti kepala pada janinRangka tubuh pada perkembangan embrio, masih berupa tulang rawan (kartilago) yang terbentuk dari sel-sel mesenkim. Di dalam kartilago  terdapat osteoblas yang merupakan sel sel pembentuk tulang keras. pada masa embrio, rangka tersusun dari tulang rawan hialin. sebagaian tulang rawan ini akan berkembang menjadi tulang keras atau mengalami osifikasi..

2.    Pertumbuhan tulang pada bayi.

pada saat bayi lahir memiliki 305 buah tuang sehingga panjang bayi pada masa ini sekitar 50cm (48-52 cm) sampai 75 cm. Bayi  memiliki 270 tulang yang menyusun rangka pada tubuhnya. bayi memiliki lebih banyak tulang dibandingkan orang dewasa.

Pembentukan tulang pada bayi dipengaruhi oleh ion kalsium dan hormon pertumbuhan (Human Growth Hormone) yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari (hipofisis) otak. Tulang yang ada pada bayi adalah jenis tulang rawan (Kartilago) dengan tekstur lembek dan berwarna transparan. yang pada masanya, tulang tersebut akan mengalami proses osifikasi dengan membentuk sistem havers pada tulang,

3.    Pertumbuhan tulang pada masa remaja

pada masa ini tejadi Osifikasi intrakartilagenosa. Osifikasi intrakartilagenosa adalah proses pembentukan tulang  yang menyebabkan tulang bertambah panjang. Osifikasi ini banyak terjadi pada pertumbuhan bayi, memuncak pada masa remaja dan stabil pada masa dewasa Proses ini terjadi pada tulang pipa.

Secara singkat tahapan osifikasi intrakartilagenosa adalah dimulai pada osteoblas yang membentuk osteosit  kemudian menyekresikan protein dan Terjadi penambahan Ca (kalsium) dan P (fosfor) sehingga Matriks pada tulang menjadi padat dan keras  da terbentuklah Osteoklas pada tulang yang membentuk rongga berisi sumsum tulang. Berikut adalah penjelasannya :

a)   osteoblas membentuk osteosit. osteosit tersusun melingkar membentuk sistem havers. di tengah sistem havers terdapat saluran havers yang mengandung banyak pembuluh darah dan serabut saraf

b)   osteosit menyekresikan zat protein yang akan menjadi matriks tulang. selanjutnya osteosit akan mendapat tambahan senyawa kalsium dan fosfat yang akan membuat tulang mengeras.

c)   selama terjadi penulangan (osifikasi) bagian diantara epifis dan diafisis membentuk cakra epifis. cakra epifis berupa tulang rawan yang mengandung banyak osteoblas. bagian cakra epifis terus mengalami penulangan yang mengakibatkan tulang memanjang.

d)   di bagian tengah tulang pipa terdapat osteoklas yang merusak tulang. akibatnya, tulang tersebut menjadi berogga dan terisi oleh sumsung tulang.

4.    Pembentukan tulang pada masa dewasa

pada masa ini, pertumbuhan tulang dalam keadaaan stabil serta kekuatan tulang dalam keadaan maksimal. Jumlah tulang pada orang dewasa yaitu 206.

5.    Berhentinya pertumbuhan tulang pada masa lansia

Pada masa ini, pertumuhan tulang berhenti. Bahkan tinggi badan menjadi turun. Tulang mengalami pengeropoasn (osteoporosis) yang disebabkan karena terjadi pengurangan kepadatan tulang  dan hilangnya kandungan kalsium (Ca) didalam tulang, massa otot yang melekat pada tulang juga berkurang 2% pertahunnya. Hal ini sering terjadi pada usia 50 keatas. Semua hal disebab kan oleh penurunan fungsi organ tubuh sehingga banyak disarankan agar tetap menjaga kesehatan tubuh seperti menurunkan berat badan, berolahraga, mengomsumsi makanan yang banyak mengandung Ca, dan lain sebagainya dalam fase ini.

sekian dari artikel ini mengenai proses pembentukan tulang pada manusia. Pesan dari kami adalah rutinlah berolahraga dan  mengomsumsi makanan – makanan yang sehat serta selalu mendapatkan paparan matahari yang cukup yah... semoga bermanfaat. tambahan wawasan dalam materi sistem gerak pada manusia.

 

 

 

 

 


Comments

Popular posts from this blog

Singel Nucleotide Polymorphism (SNP)

Mekanisme Pembekuan Darah (koagulasi)

CACING TANAH ( Oligochaeta )