jaringan tulang rawan dan tulang keras



 Jaringan tulang rawan dan tulang keras – hai kawan.. apa kabar? Saya harap baik. Untuk kali kesempatan ini saya menulis artikel yang juga merupakan diskusi mapel biologi kami nanti yaitu jaringan tulang rawan dan tulang keras. Berikut adalah penjelasannya –

( 1 ). Jaringan tulang rawan ( kartilago )
    Merupakan jaringan pengikat  berserabut tebal dengan matriks lentur  sehingga tulang rawan bersifat lentur ( fleksibel ). Tulang rawan dilindungi oleh sel – sel pelindung seperti fibrosa tipis dan tersimpan pada suatu rongga dalam matriks yang terkandung zat kondrin sebagai komponen utamanya. Jaringan tulang rawan pada anak – anak bersal dari jaringan embrional atau mesenkim sedangkan pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan ( perikondrium ).

FUNGSI JARINGAN TULANG RAWAN :
Tulang rawan bersfungsi sebagai rangka tubuh pada awal embrio, menunjang jaringan lunak dan oragan – organ dalam, serta melincinkan permukaan sendi.
Jaringan tulang rawan dibagi menjadi 3 yaitu kartilago hialin, kartilago fibrosa, dan kartilago elastis.

(2). jaringan tulang keras ( osteon )
Merupakan jaringan pengikat yang mengandung mineral, jaringan tulang keras tersusun atas sel – sel tulang yang disebut osteosit yg dibentuk dari sel induk tulang ( osteoblas ). Tulang keras bersifat keras dikeranekan tersusun atas kalsium fosfat.
Berdasarkan susunan matriksnya, jaringa tulang keras dibagi menjadi 2 yaitu tulang keras ( tulang kompak ) dan tulang berongga ( tulang spons ).

  1.        Tulang keras ( tulang kompak )
Matriks pada tulang kompak tersusun rapat. Pada tulang kompak. Pada tulang kompak terdapat sistem havers yang terdiri dari 4 – 20 lamela yang mengelilingi saluran havers. Saluran havers mengandung pembuluh darah dan saraf sebagai penyuplai nutrea tulang. Di antara dua saluran havers di hubungkan oleh saluran volkman.

  1. . 2.  Tulang berongga ( tulang spons )
Matriksnya tersusun longgar atau berongga dan tidak terdapat sistem havers. Tulang spons terdiri atas trabekula tulang yang saling berhubungan  satu dengan yang lainnya.

Itulah tadi pembahasan artikel saya mengenai Jaringan tulang Rawan dan Jaringan Tulang Keras. Terimakasih telah membaca artikel ini sampai selesai. Dan mohon maaf jika terdapat kesalahan penulisan. Dan kalau misal artikel ini membantu ada baiknya kalau kawan semua menbabginya ke teman2 sosmed anda... bye bye

Comments

Popular posts from this blog

Singel Nucleotide Polymorphism (SNP)

Mekanisme Pembekuan Darah (koagulasi)

Mutasi Gen: Pengertian, Jenis, dan Dampaknya